Field Checking Persiapan Eksplorasi Lundin Rangkas

Provinsi Banten adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di ujung barat Pulau Jawa. Selain letaknya yang sangat strategis sebagai pintu gerbang investasi Indonesia, Banten juga merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup menjanjikan. Salah satu potensi sumber daya alam yang dimiliki Provinsi Banten adalah sumber daya alam pertambangan. Dari sekian banyak potensi pertambangan yang dimiliki Banten diantaranya yang prospektif adalah bahan galian mineral (galian golongan C), emas, batubara, panas bumi, dan migas.

Berdasarkan data yang dilansir oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, di wilayah Provinsi Banten telah ditetapkan setidaknya ada 3 blok Wilayah Kerja (WK) Migas yaitu Blok Ujung Kulon (sedang dalam tahap eksplorasi oleh M3nergy Berhad Malaysia), Blok Rangkas (sedang dalam tahap persiapan ekplorasi oleh Lundin B.V. Swedia), dan Blok Banten (sedang dalam tahap persiapan untuk ditenderkan)

Berdasarkan hasil survey pendahuluan ketiga blok migas tersebut diperkirakan memiliki cadangan minyak yang cukup menjanjikan, dan apabila eksplorasi yang dilaksanakan berhasil maka bisa dipastikan jaminan pasokan energi di Indonesia pada umunya dan Provinsi Banten khususnya akan bertambah.

Dalam rangka persiapan pelaksanaan eksplorasi di WK Migas/Blok Rangkas Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten mendapat undangan untuk bersama-sama BPH Migas, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lebak, GDA Consultant, dan tim dari Lundin untuk melakukan pengecekan lapangan (field checking) ke daerah Bayah-Cihara-Cisiih-Karang Taraje Kabupaten Lebak.

Field checking ini dilaksanakan pada tanggal 29-30 Januari 2009 dengan rincian pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

Kamis, 29 Januari 2009
12.00 – 18.00 : Perjalanan dari Jakarta - Bayah
18.30 – 19.30 : Dinner
19.30 – 20.30 : Briefing Field Progress di hotel

Jumat, 30 Januari 2009
07.00 – 07.45 : Perjalanan Bayah - Balai Desa Cihara menggunakan mobil.
07.45 – 08.15 : Perjalanan dilanjutkan menggunakan ojek dari Balai Desa Cihara ke Stop 1 di Sungai Cijengkol.
08.15 – 09.15 : Diskusi di Stop 1: Batugamping, Oligosen, Formasi Cijengkol di Sungai Cijengkol.
09.15 – 09.45 : Perjalanan ke Stop 2: Formasi Cijengkol di Desa Peujeuh, perjalanan menggunakan ojek
09.45 – 10.30 : Diskusi di Stop 2: Coaly shale dengan lensa batubara, Oligosen, Formasi Cijengkol di lubang sumur penggalian batubara milik masyarakat setempat.
10.30 – 11.00 : Perjalanan dari Stop 2 ke Balai Desa Cihara
11.00 – 11.45 : Perjalanan menuju Bayah
11.45 – 13.30 : Shalat Jumat dan Makan Siang
13.30 – 14.30 : Perjalanan ke Stop 3: Formasi Bayah, Eosen, di Bendungan Sungai Cisiih
14.30 – 15.30 : Diskusi di Stop 3
15.30 – 16.30 : Perjalanan ke Stop 4: Vulkanoklastik, Miosen Awal, Formasi Cimapag di Tanjung Layar.
16.30 - 17.00 : Menunggu surut laut
17.00 - 19.00 : Diskusi di Stop 4
19.00 – 20.00 : Menuju Pelabuhan Ratu, Check in dan Dinner


Menyusuri Sungai Cijengkol untuk mengamati Stratigrafi Batuan


Diskusi Coaly shale dengan lensa batubara dan Bayah, Eosen, di Bendungan Sungai Cisiih


Diskusi Vulkanoklastik, Miosen Awal, Formasi Cimapag di Tanjung Layar dan Karang Taraje

Berdasarkan hasil cek lapangan tersebut direncanakan pihak Lundin akan melakukan eksplorasi dengan menggunakan metode seismik di wilayah Blok Rangkas dengan lokasi di sekitar Leuwidamar