Diklat Mitigasi Bencana Gunungapi

Dari sekian banyak jenis Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang ditawarkan kepada aparat pemerintah daerah khususnya kepada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi Kementrian Energi Sumber Daya Mineral salah satu diantaranya yang telah diikuti adalah Diklat Mitigasi Bencana Gunungapi. Berikut ini adalah sekilas laporan pelaksanaan diklat dimaksud yang telah diikuti oleh salah satu personil Bidang Pertambangan dan Geologi (Widodo) 

Diklat Mitigasi Bencana Gunungapi ini dimaksudkan sebagai penunjang kegiatan mitigasi bencana gunungapi baik di pusat maupun daerah serta diharapkan dapat memberikan informasi kepada para peserta diklat selama mengikuti kursus yang diselenggarakan mulai tanggal 1 sampai dengan 14 Maret 2011 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi Jalan Cisitu Lama No. 37 Bandung. Adapun peserta berasal dari berbagai instansi pemerintah di seluruh Indonesia yaitu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat 2 orang, BPBD Provinsi Jawa Barat 1 orang, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Barat 1 orang, ESDM Kabupaten Magelang 1 orang, ESDM Kabupaten Banyumas 1 orang, Univeritas Jendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto 1 orang, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten 1 orang.  Para peserta Diklat mewakili daerahnya dalam persiapan penanganan Bencana Gunungapi di daerahnya masing-masing. Misalnya untuk Wilayah Sumatera Barat terdapat tiga gunungapi aktif yaitu : GA.Talang, GA.Kerinci dan GA. Marapi yang masih aktif sampai saat ini. Kemudian dari Jawa Barat adanya GA. Papandayan yang statusnya WASPADA sampai saat ini. Dari Kab. Magelang terdapat GA. Merapi yang baru saja terjadi letusannya tahun 2010 yang telah memakan koban lebih dari 300 ribu jiwa. Sedangkan di Kab. Banyumas dan Purwokerto terdapat GA. Slamet yang juga masih menampakkan aktivitas vulkano sampai saat ini, dan yang terakhir di provinsi Banten terdapat GA. Anak Krakatau (meskipun secara administratif GA tersebut masuk ke dalam wilayah Provinsi Lampung) tetapi Bahaya letusannya masih masuk dalam kawasan provinsi Banten dan yang mana sampai saat ini masih terlihat semburan lava pijar.

Adapun fasilitas yang didapatkan dalam diklat ini yaitu Ruang Kelas (berAC, LCD projector, sound system), Alat Tulis (berupa : Tas, alat tulis, diktat), Pemondokan/Wisma (Kamar AC, TV, kamar mandi dalam), Konsumsi (disediakan makan pagi, siang, malam termasuk snack coffee break 2 kali sehari), disediakan pula fasilitas wisma seperti meja billiard, ruang karaoke, fitness center, dan alat musik.

Pelaksanaan diklat ini dimulai dari jam 8.00 hingga jam 17.00 wib,  jam 12.00 wib istirahat (makan dan sholat). Sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu libur. 

Fasilitas yang disediakan oleh Pusdiklat Geologi Bandung

 

Metode Pembelajarannya dengan menggunakan metode ceramah dan praktek di lapangan serta pelaporan. Metode ceramah dilakukan di ruang kelas oleh pengajar yang berasal dari Widyaiswara Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi, dan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Sedangkan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) diklat ini diadakan di gunung Papandayan dan gunung Guntur kabupaten Garut, Jawa Barat selama 2 hari. Yang mana dalam PKL ini, kita mengunjungi langsung di Pos Pengamatan Gunungapi (Pos PGA) yang ada di G. Guntur dan G. Papandayan.  Dimana para peserta dapat memantau dan mempelajari langsung data-data seismik yang ada di gunung tersebut mengenai perkembangan yang terjadi di gunungapi tersebut. Adanya gempa-gempa yang di deteksi oleh seismograf dapat diprediksi adanya aktifitas magma dari gunungapi tersebut. Sedangkan untuk data-data seismik tsb langsung dilaporkan ke PVMBG setiap harinya guna diolah data dan dijadikan tolak ukur oleh PVMBG untuk menyatakan status dari gunung tersebut. Untuk pelaporan diadakannya diskusi yaitu mempresentasi hasil kegiatannya dilapangan. 

Suasana Pelaksanaan Diklat

 

Sedangkan untuk materi yang diberikan meliputi :

1.     Karakteristik dan Bahaya Letusan Gunungapi

2.     Fisika dan Kimia Gunungapi

3.     Geologi Gunungapi

4.     Deformasi Gunungapi

5.     Peta Kawasan Rawan Bencana Gunungapi

6.     Peta Zona Resiko Letusan Gunungapi

7.     Sosialisasi Mitigasi Bencana Letusan Gunungapi

8.     Protap Mitigasi Bencana Letusan Gunungapi

9.     Strategi Mitigasi Latusan Gunungapi

10.  Gladi Posko Mitigasi Bencana Letusan Gunungapi

Tujuan kurikuler khusus, setelah mengikuti karakteristik diklat ini peserta akan mampu :

-          Mengetahui karakteristik dan bahaya gunungapi

-          Mengetahui secara geologi, fisika dan kimia termasuk deformasi gunungapi

-       Mengetahui peta kawasan rawan bencana gunungapi dan peta zona resiko letusan gunungapi

-          Mengetahui protap dan strategi mitigasi termasuk gladi posko mitigasi bencana gunungapi.

Sedangkan peserta yang telah memenuhi persyaratan lulus atau tamat mengikuti diklat akan diberikan sertifikat dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi.